Pengolahan
air dilakukan beberapa cara antara lain pengolahan secara sederhana, pengolahan
dengan saringan pasir lambat, pengolahan dengan cara koagulasi,
pengolahan dengan biofilter (Suriawiria, 1996). Sedangkan proses pengolahan air
terdiri dari beberapa tahap (Azwar,1979), yakni:
- Tahap pertama, merupakan
pengolahan pendahuluan, meliputi; penyaringan bahan-bahan kasar dalam air
baku, dan penyimpanan air baku lalu akan terbentuk sedimen.
- Pada tahap kedua, meliputi
pembubuhan bahan kimia (seperti : koagulan dan penetral pH)
dan pengadukan dan pengendapan.
- Sedangkan tahap ketiga, air
bersih hasil pengendapan, disaring memakai saringan pasir lambat, saringan
pasir cepat, atau zeolit.
- Tahap keempat, Proses
desinfeksi guna membunuh mikroorganisme memakai, seperti : kaporit,
pendidihan (suhu 1000C), atau gabungan keduanya.
Pada proses
pengolahan air minum pada depot minum isi ulang, dilakukan sistem
peengolahan tanpa pemanasan. Bahan baku air bersih diolah dengan cara filtrasi
dan desinfeksi. Terdapat kesamaan peralatan pada sistem pengolahan air pada
Depot Air Minum Isi Ulang. Sedangkan media penyaring yang digunakan, umumnya
terdiri dari : pasir silika dan karbon aktif/cartridge microfilter berupa
gulungan serat
putih halus terbuat dari bahan polypropylene. Air baku Depot Air
Minum Isi Ulang Sumber air baku Depot Air Minum Isi Ulang dapat berasal
dari berasal dari air tanah, mata air/artesis, atau air PDAM. Sumber ini
menentukan peralatannya. Bila berasal dari air tanah, prosesnya meliputi
filtrasi menjadi air bersih (sesuai standar), lalu filtrasi menjadi air minum
(Rinawati, 2003) Sedangkan apabila air baku dari hasil olahan, peralatan yang
diperlukan meliputi (Depperin, 2006) :
- Tangki air sesuai kapasitas
produksi tiap harinya, terbuat dari stainless steel, fiber glass,
atau plastik.
- Pompa memakai jenis pompa semi
jet berbahan stainless atau plastik.
- Filter air, seperti:jenis
absorbsi, untuk menyaring dan menyeimbangkan unsur air agar diperoleh
kesetimbangan baru berstandar air murni.
- Ozon untuk mensterilisasi
media/tempat filtrasi, air, tabung filter, tangki air, dan instalasi
lainnya agar terhindar dari kontaminasi.
- Sinar ultra violet
berfungsi membunuh mikroorganisme pada air.
- 6. Cartridge microfilter berupa saringan berpori
berukuran mikron untuk menyaring partikel kecil dalam air .
- Kran outlet merupakan
kran keluaran air dari proses, harus maksimal sesuai kapasitas produksi
yang dibutuhkan
Pada
umumnya, proses pengolahan air pada DAMIU melalui tahap– secara ringkas–sebagai
berikut : Tanki air baku (1) ? Tahap filtrasi (2) merupakan
tabung Filter – saringan pasir dan karbon aktif, ? Tanki penampungan (3)
dilengkapi dengan Catridge (saringan air dari polypropylene fiber)
? Water purifer (4) ?Tahap sterilisasi (5) umumnya merupakan tabung
Ultraviolet ?Pengisian (6) – wadah galon Bedasarkan
diagram diatas dapat dijelaskan, secara garis besar proses pengolahan air pada
depot air minum isi ulang sebagai berikut:
- Air baku dalam tangki dialirkan
ke tabung filter memakai pompa, tabung ini terdiri dari media saringan
pasir dan karbon aktif.
- Air hasil filtrasi dialirkan ke
catridge (saringan air dari polypropylene fiber)
berpori-pori berdiameter 10 , 5 , dan 1 mikron. Selanjutnya air ditampung
dalam tangki berbahan stainless steel, lalu dialirkan ke Cartridge
lainnya dengan pompa dan didesinfeksi ultraviolet.
- Tahap terakhir air diisikan ke
galon air yang telah terbilas dengan air produknya.
Sejalan
perkembangan teknologi pengolahan air, beberapa DAMIU memakai sistem reverse
osmosis dalam mengolah airnya (Nesca, 2006). Sistem reverse osmosis
pada prinsip menyaring air bersih(air baku) — didorong pompa penguat(booster
pump) – dengan melewatkan pada membran berpori-pori 10-4 mikron
(setara10-7 mm) sehingga dihasilkan air yang mendekati air murni
karena sebagian besar zat-zat terlarut di dalam media air tidak dapat melewati
membran tersebut (Prima Coco A.N.,2006). Sistem ini menyediakan saluran
pembuangan untuk zat-zat terlarut (beserta air pelarutnya) yang tidak mampu
menembus membran tersebut sehingga keluar dari sistem pengolahan air sebagai air
sortiran/buangan.(Nesca, 2006) Pengolahan air secara reverse
osmosis melalui beberapa tahap antara lain :
- Air baku dialirkan ke tabung
filter (pori-pori 0,1mikron) guna memisahkan dari partikel fisik (debu,
karat, dan lumpur), kemudian dialirkan ke granular karbon aktif guna
menyerap zat kimia
- Air dialirkan ke blok karbon
aktif (menyempurnakan fungsi granular karbon aktif) atau resin (menyerap
kapur dan magnesium dalam air sadah), lalu air dialirkan ke membran dengan
bantuan pompa penguat. Pada membran ini, air mengalami reverse osmosis,
yakni pemisahan air dari polutan terlarut melalui membran berpori-pori 10-4mikron
dan membuang residu dan polutan terlarutnya, kemudian air tersaring
dialirkan ke biokeramik.
- Pada biokeramik, terjadi
pemecahan molekul air dengan sinar Far-InfraRed agar memiliki
bioenergi guna meningkatkan ketahanan dan kesehatan tubuh;
- Air hasil dari biokeramik
dialirkan ke magnetic energy, tempat penyusunan molekul air supaya
dihasilkan air heksagonal aktif untuk meningkatkan ketahanan dan kesehatan
tubuh.
- Air dialirkan ke pascakarbon
untuk menyerap bau, mengembalikan rasa, dan menghambat pertumbuhan
mikroorganisme, lalu air dialirkan melalui kran angsa (F) dan siap
dikonsumsi.
Kedua jenis
teknologi pengolahan air tersebut seharusnya mampu melenyapkan semua polutan
dalam air baku sehingga dihasilkan air minum yang sesuai standar kesehatan.
Namun, hasil penelitian Athena, et al.(2003) menunjukkan kurang
optimalnya alat pengolah air guna menghilangkan polutan pada produk depot air
minum isi ulang, terutama untuk air baku yang mengandung sangat banyak total
coli maupun fecal coli. Diperlukan berbagai usaha untuk melindungi
masyarakat dari dampak mengkonsumsi air minum kurang layak, terutama dari aspek
bakteriologis ini. Beberapa usaha dimaksud seperti pemeriksaan secara berkala,
baik pada bahan baku air bersih maupun hasil olahannya. Hal ini terutama harus
dilakukan secara mandiri oleh pengusaha depot air minum isi ulang, karena usaha
mereka langsung terkait dengan kesehatan masyarakat,
mereka juga melakukan bisnis pada bidang itu.
SEO BLAZZ WEB Melayani Jasa Pembuatan Website, SEO Murah. Jasa pembuatan website company profile, Toko Online, website travel, Air Isi Ulang ,website sekolah dll , Silahkan hubungi kami No HP/WA 0853 1122 7287 sekarang juga untuk berkonsultasi mengenai website yang anda inginkan.
BalasHapusKlik disini untuk Chat kami Di WhatsApp